-->

Piala Dunia, Pemain Muslim dan Ramadhan

Kolo Taure, pemain muslim di Piala Dunia 2014 dari Timnas Pantai Gading. (boladunia2014.com)
Piala Dunia, Pemain Muslim dan Ramadhan. Di Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil, terdapat banyak pemain bola yang beragama Islam. Jika timnya lolos ke babak 16 besar turnamen empat tahunan itu, maka dipastikan pemain-pemain muslim itu tetap bertanding pada bulan Ramadhan.

Pasalnya, fase kedua Piala Dunia 2014 akan dimulai pada 28 Juni mendatang, yang menurut informasi sementara ini akan menjadi awal bulan Ramadhan tahun ini.

Sebagaimana dilansir Daily Mail, Kamis 12 Juni 2014, kali ini menjadi Ramadhan pertama yang jatuh saat perhelatan Piala Dunia, setelah perhelatan tahun 1986 di Meksiko. Kali ini, pertandingan pertama babak 16 besar itu diprediksi bakal bertepatan dengan hari pertama puasa Ramadhan.

Sejumlah bintang sepak bola muslim yang turut berlaga di Brasil itu di antaranya terdapat di Timnas Perancis. Mereka adalah Karim Benzema, Mamadou Sakho, Bacary Sagna, dan Moussa Sissoko.

Juga ada Yaya dan Kolo Toure, Gervinho, dan Cheick Tiote, yang memperkuat Ghana. Dari Jerman ada Mesut Ozil. Duo Belgia Marouane Fellaini dan Moussa Dembele, serta Edin Dzeko dari Bosnia dna lain sebagainya.

Bagi muslim yang sudah memenuhi syarat, wajib berpuasa saat Ramadhan. Tidak makan dan minum mulai fajar hingga matahari terbenam. Tak terkecuali para pemain muslim tersebut yang membela tim nasional negara masing-masing.

Laga babak kedua dan perempat final akan digelar sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Di mana masih masuk waktu menjalankan puasa untuk muslim. Untuk menyiasati kewajiban itu, beberapa pemain muslim sudah menyatakan tidak berpuasa jika bertanding saat Ramadhan. Mereka akan membayarnya di lain waktu.

Tapi sejumlah pemain, seperti pemain Pantai Gading Kolo Toure, menyatakan akan tetap berpuasa meski harus bertanding saat Ramadhan. Bagi pemain seperti Kolo Toure, puasa bisa tetap dijalankan meski harus bermain bola dalam kompetisi yang ketat.

Dia mengaku sudah biasa menjalankan puasa. "Anda membersihkan tubuh Anda juga dan Anda merasa lebih kuat setelah Ramadhan. Saya pikir itu menakjubkan bagaimana Ramadhan dapat membuat Anda benar-benar kuat," tutur Toure.

Hanya saja, di Brasil saat ini lama waktu di siang hari hanya sebelas jam saja. Dan waktu siangnya itu relatif lebih pendek jika dibandingkan di Inggris yang menjadi tempat para pemain muslim itu berlaga dalam kompetisi reguler, Premier League.

BERIKAN KOMENTAR ()