Baca Juga
All Indonesia terjadi pada Bali International Football Championship (IFC) 2018 Piala Menpora U-15 di Badung, Bali. Tim gabungan Kemenpora Badung-Ragunan (Bara) FC akhirnya mengikuti jejak Timnas Pelajar U-15 Indonesia melaju ke babak final Bali IFC 2018.
Timnas Pelajar U-15 Indonesia melaju ke babak final Bali IFC 2018. (Foto: Dok. Kemenpora) |
Perjalanan Bara FC ke final tidak mudah, Felda yang membuat kejutan bisa lolos ke semifinal mampu merepotkan anak asuh Bambang Warsito itu. Hingga akhirnya Muhammad Reza mampu memecah kebutuhan pada menit 17. Itupun melalui titik pinalti. Kondisi ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Bara FC meningkatkan tempo permainan. Tekanan demi tekanam terus dilakukukan terutama dari sayap. Akhirnya upaya untuk menambah gol membuahkan hasil setelah tendangan Ahmad Athallah Araihan gagal diantisipasi oleh kiper Felda. Bara FC pun unggul 2-0 dan bertahan hingga pertandingan usai.
"Lawan menyerang dari sayap dan bisa diantisipasi. Anak-anak bermain dengan tenang. Makanya kita mampu memenangkan pertandingan,"kata pelatih Bara FC Bambang Warsito usai pertandingan.
Menghadapi Timnas Pelajar, pelatih Bara Bambang Warsito mengatakan peraih predikat juara pastinya ditentukan oleh kesiapan masing-masing kesebelasan. Namun, dia juga sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi tim yang dibina oleh Firman Utina itu.
“Timnas Pelajar punya pertahanan yang kokoh, tapi ada celah di sisi kiri yang bisa kami manfaatkan. Dua pemain mereka yang jadi penyerang dan gelandang juga cepat. Kami harus kunci dua pemain itu,” sebut Bambang, seperti dilansir laman resmi Kemenpora.
Pada kesempatan terpisah, Firman mengatakan siap menghadapi Bara. Walai demikian, dia sebenarnya lebih suka jika lawannya di babak penentuan merupakan klub luar negeri. Karena dengan demikian, bakal ada ilmu baru yang didapat.
Sementara Deputi Bidang Peberdayaan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta, mengatakan lolosnya Timnas Pelajar dan Bara membuktikan kualitas sepak bola usia dini Indonesia sudah berlevel internasional.
“Kedua klub kita memperlihatkan perlawanan yang tangguh ketika harus melawan klub asal Malaysia, Thailand, Filipina, Korea Selatan, Jepang, dan China, Itu membuktikan kita memang bisa bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara, Asia, dan semoga tembus level dunia,” pungkas Isnanta.[]