Baca Juga
Ahad 27 November 2011 sore, Persiraja Banda Aceh akan mengawali
laga debut perdananya di Indonesia Premier League. Bertempat di Stadion
Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, tim runner up Divisi Utama Liga
Indonesia musim lalu ini akan menjamu Persija Jakarta.
Setelah merger dengan Aceh United, Persiraja memilih berkompetisi di ajang Indonesia Premier League. IPL adalah kompetisi kasta tertinggi yang resmi di bawah payung federasi sepakbola Indonesia PSSI.
Selain IPL, ada juga ISL (Indonesia Super League) yang juga berstatus sebagai kompetisi kasta tertinggi. Namun kepengurusan PSSI tidak mengakui keberadaannya.
Mantan Ketum Umum Persiraja, Mawardy Nurdin, menyebutkan Persiraja memilih untuk ikut kompetisi yang legal di bawah PSSI.
Nah, sekarang mari kita lupakan soal dua kompetisi itu. Sebab Persiraja telah resmi menyatakan ikut berkompetisi di IPL.
Pada acara peusijuek tim Persiraja, Mawardi berpesan kepada semua pemain untuk selalu menjaga semangat Lantak Laju. Kepada mereka dia juga menganjurkan untuk tetap menjunjung tinggi fairplay.
Pesan untuk selalu menjaga semangat Lantak Laju pantas ditekankan oleh Mawardi. Dan ini mesti diingat oleh semua pemain dan pengurus Persiraja. Sebuah tim sepakbola mesti memiliki semangat juang. Kalau tidak, mereka akan merasa kalah sebelum bertanding.
Menghadapi Persija, arsitek Persiraja Herry Kiswanto memasang target untuk meraih poin penuh. “Bermain di kandang, kita selalu memasang target bisa memetik poin penuh. Apalagi pada laga yang pertama.”
Ya, performa pertama sangat berpengaruh, kata dia. Untuk itu, dalam pertandingan melawan Persija dia target poin penuh bagi Persiraja. Herry sadar jika penampilan perdana anak-anak asuhannya bagus, maka mereka akan mendapat dukungan dari masyarakat. Sebaliknya, jika buruk dan kalah, dukungan masyarakat terhadap mereka bisa sedikit berkurang.
“Untuk persiapan tim sudah siap untuk bertarung,” kata Herkis.
Namun demikian, meski tim sudah siap tampil, Herkis merasa belum cukup tanpa dukungan dari masyarakat. “Saya sangat mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Aceh,” kata dia.
Sementara di kubu lawan, skuad Persija telah tiba di Banda Aceh pada Jumat (25/11) siang. Kemudian pada Sabtu pagi mereka melakukan uji coba lapangan.
Datang ke Aceh, tim berjulukan Macan Kemayoran memboyong 18 pemain. Mereka adalah Alex Vtreski (kiper), Adriansyah, Aditya, CH Riffan, Hendra Bayauw, Sedek Sanaki, Ferdi Mose, Liswanto, Tito Purnomo, Hamdi Ramdan, Arbain, Rinto Ali, Lucky Wahyu, Emmanuel De Porras, Danilo Fernando, Cornelius Geddy, Sansan Fauzi, Ahmad Sofyan dan Arfan Ari Wijaya.
Lalu, akankah Persiraja menang? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Makanya datang dan saksikan serta berikan dukungan untuk tim kebanggan Anda, Persiraja. [a]
Setelah merger dengan Aceh United, Persiraja memilih berkompetisi di ajang Indonesia Premier League. IPL adalah kompetisi kasta tertinggi yang resmi di bawah payung federasi sepakbola Indonesia PSSI.
Selain IPL, ada juga ISL (Indonesia Super League) yang juga berstatus sebagai kompetisi kasta tertinggi. Namun kepengurusan PSSI tidak mengakui keberadaannya.
Mantan Ketum Umum Persiraja, Mawardy Nurdin, menyebutkan Persiraja memilih untuk ikut kompetisi yang legal di bawah PSSI.
Nah, sekarang mari kita lupakan soal dua kompetisi itu. Sebab Persiraja telah resmi menyatakan ikut berkompetisi di IPL.
Pada acara peusijuek tim Persiraja, Mawardi berpesan kepada semua pemain untuk selalu menjaga semangat Lantak Laju. Kepada mereka dia juga menganjurkan untuk tetap menjunjung tinggi fairplay.
Pesan untuk selalu menjaga semangat Lantak Laju pantas ditekankan oleh Mawardi. Dan ini mesti diingat oleh semua pemain dan pengurus Persiraja. Sebuah tim sepakbola mesti memiliki semangat juang. Kalau tidak, mereka akan merasa kalah sebelum bertanding.
Menghadapi Persija, arsitek Persiraja Herry Kiswanto memasang target untuk meraih poin penuh. “Bermain di kandang, kita selalu memasang target bisa memetik poin penuh. Apalagi pada laga yang pertama.”
Ya, performa pertama sangat berpengaruh, kata dia. Untuk itu, dalam pertandingan melawan Persija dia target poin penuh bagi Persiraja. Herry sadar jika penampilan perdana anak-anak asuhannya bagus, maka mereka akan mendapat dukungan dari masyarakat. Sebaliknya, jika buruk dan kalah, dukungan masyarakat terhadap mereka bisa sedikit berkurang.
“Untuk persiapan tim sudah siap untuk bertarung,” kata Herkis.
Namun demikian, meski tim sudah siap tampil, Herkis merasa belum cukup tanpa dukungan dari masyarakat. “Saya sangat mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Aceh,” kata dia.
Sementara di kubu lawan, skuad Persija telah tiba di Banda Aceh pada Jumat (25/11) siang. Kemudian pada Sabtu pagi mereka melakukan uji coba lapangan.
Datang ke Aceh, tim berjulukan Macan Kemayoran memboyong 18 pemain. Mereka adalah Alex Vtreski (kiper), Adriansyah, Aditya, CH Riffan, Hendra Bayauw, Sedek Sanaki, Ferdi Mose, Liswanto, Tito Purnomo, Hamdi Ramdan, Arbain, Rinto Ali, Lucky Wahyu, Emmanuel De Porras, Danilo Fernando, Cornelius Geddy, Sansan Fauzi, Ahmad Sofyan dan Arfan Ari Wijaya.
Lalu, akankah Persiraja menang? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Makanya datang dan saksikan serta berikan dukungan untuk tim kebanggan Anda, Persiraja. [a]