Baca Juga
Real Madrid juara liga Champions 2014 usai menang 4-1 atas Atletico Madrid dalam partai puncak yang digelar di Estádio do Sport Lisboa e Benfica, Ahad (25/5) dini hari WIB. Kemenangan Madrid didapat setelah laga harus melalui masa perpanjangan waktu 2x15 menit. Pada masa ini, Madrid berhasil menambah tiga gol lewat aksi Garet Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo.
Namun kunci kemenangan Madrid ini sesungguhnya ditentukan lewat gol yang dicetak oleh Bale. Ia berhasil menjadi penentu atas terangkatnya moral pemain Madrid sekaligus juga penghancur moral pemain Atletico. Gol yang dicetak oleh Bale di menit ke-110 itu membuat skor berubah menjadi 2-1. Pada saat moral pemain Atletico hancur.
Selang sepuluh menit berikutnya, dua gol kemudian bersarang ke dalam gawang Atletico. Gol tambahan pertama dicetak oleh Marcelo. Lalu tak sampai dua menit, kemenangan Madrid semakin bertambah besar lewat aksi Cristiano Ronaldo.
Pemain yang biasa disebut CR-7 itu berhasil memperbesar kemenangan Madrid menjadi 4-1 melalui titik putih penalti. Wasit menunjuk titik putih penalti setelah Ronaldo terlihat dijatuhkan Juanfran di areal terlarang.
Sementara itu kemenangan yang didapat oleh Madrid ini sesungguhnya terasa begitu dramatis. Pasalnya, Madrid nyaris saja dipaksa menyerah oleh Atletico. Skuad asuhan Diego Simeone itu hampir saja merayakan kemenangannya jika Sergio Ramos tidak mencetak gol ketika masa injury time babak kedua telah berjalan tiga menit.
Ramos berhasil membuat skor berubah menjadi imbang 1-1 setelah ia berhasil memanfaatkan tendangan sudut dari Luka Modric. Posisinya yang berdiri bebas berhasil menyarangkan bola lewat tandukan kepalanya. Gol dari Ramos itulah yang kemudian memaksa Atletico harus melanjutkan pertandingan hingga 2x15 menit.
Padahal selama 90 menit waktu normal, Atletico sudah memimpin lewat gol yang dicetak oleh Diego Godin di menit ke-36. Hingga masa waktu normal 90 menit tersebut, para pemain Atletico terlihat begitu rapih menjaga lini pertahanan mereka. Butuh usaha ekstra keras buat Ronaldo dkk untuk membongkar lapisan pertahanan Atletico yang terkenal disiplin tersebut.
Kekalahan ini membuat Atletico harus memupus impiannya untuk menyandingkan gelar La Liga Spanyol dengan Liga Champions.
Namun kunci kemenangan Madrid ini sesungguhnya ditentukan lewat gol yang dicetak oleh Bale. Ia berhasil menjadi penentu atas terangkatnya moral pemain Madrid sekaligus juga penghancur moral pemain Atletico. Gol yang dicetak oleh Bale di menit ke-110 itu membuat skor berubah menjadi 2-1. Pada saat moral pemain Atletico hancur.
Selang sepuluh menit berikutnya, dua gol kemudian bersarang ke dalam gawang Atletico. Gol tambahan pertama dicetak oleh Marcelo. Lalu tak sampai dua menit, kemenangan Madrid semakin bertambah besar lewat aksi Cristiano Ronaldo.
Pemain yang biasa disebut CR-7 itu berhasil memperbesar kemenangan Madrid menjadi 4-1 melalui titik putih penalti. Wasit menunjuk titik putih penalti setelah Ronaldo terlihat dijatuhkan Juanfran di areal terlarang.
Sementara itu kemenangan yang didapat oleh Madrid ini sesungguhnya terasa begitu dramatis. Pasalnya, Madrid nyaris saja dipaksa menyerah oleh Atletico. Skuad asuhan Diego Simeone itu hampir saja merayakan kemenangannya jika Sergio Ramos tidak mencetak gol ketika masa injury time babak kedua telah berjalan tiga menit.
Ramos berhasil membuat skor berubah menjadi imbang 1-1 setelah ia berhasil memanfaatkan tendangan sudut dari Luka Modric. Posisinya yang berdiri bebas berhasil menyarangkan bola lewat tandukan kepalanya. Gol dari Ramos itulah yang kemudian memaksa Atletico harus melanjutkan pertandingan hingga 2x15 menit.
Padahal selama 90 menit waktu normal, Atletico sudah memimpin lewat gol yang dicetak oleh Diego Godin di menit ke-36. Hingga masa waktu normal 90 menit tersebut, para pemain Atletico terlihat begitu rapih menjaga lini pertahanan mereka. Butuh usaha ekstra keras buat Ronaldo dkk untuk membongkar lapisan pertahanan Atletico yang terkenal disiplin tersebut.
Kekalahan ini membuat Atletico harus memupus impiannya untuk menyandingkan gelar La Liga Spanyol dengan Liga Champions.