Baca Juga
Seiring telah berakhirnya Liga Indonesia 2018 baik Liga 1 maupun Liga 2, Persiraja yang gagal mencapai targetnya promosi Liga 1 setelah terhenti di babak 8 besar, akan segera melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi Liga 2 2019.
Presiden Klub Persiraja, Nazaruddin Dek Gam. (Foto: Dok. Persiraja) |
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam, menyatakan pihaknya menggelar evaluasi tim, dan hanya mempertahankan 30 persen pemain lama -pemain musim 2018- untuk Liga 2 2019.
"Evaluasi dilakukan secara menyeluruh. Pemain yang dipertahankan sekitar 30 persen, pelatih juga akan dievaluasi, pada diskusi nanti akan kita lihat bagaimana, karena kita tidak bisa mengukur dengan kacamata sendiri kan," kata Nazaruddin Dek Gam, Selasa (11/12/2018).
Sebelum menggelar persiapan tim manajemen Persiraja akan menggelar diskusi kecil tentang Persiraja dalam bulan ini. "Kita undang beberapa pemain lama, pemerhati sepak bola, legenda, suporter dan wartawan, di situ muncul masukan untuk Persiraja," sambung Dek Gam.
Presiden klub berjuluk Lantak Laju ini berharap, hasil dari diskusi itu nantinya akan jadi saran dan masukan positif bagi Persiraja dalam membentuk tim yang solid 2019. Degradasi PSMS dan Sriwijaya, otomatis akan membuat persaingan lebih berat, karena tim akan bermaterikan Liga 1.
"Dalam diskusi ini nantinya kita undang pemain Persiraja yang berprestasi di masanya, mungkin sekitar 10 orang untuk kita dengar masukannya. Mereka hanya memberikan masukan dan tidak mamvonis. Bagaimana memenangkan pertandingan di luar kandang. Bagaimana mereka berjuang dulu mati-matian," ujar Dek Gam memberi gambaran.
Menurutnya, dalam perjalanan musim Liga 2 2018, mentalitas dan memenangkan pertandingan di luar kandang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Persiraja. Dek Gam juga membocorkan sedikit gambaran tim di musim depan.
"Saya tidak melihat Aceh atau bukan Acehnya pemain Persiraja, yang saya harapkan Persiraja juara dan mental pemain ada," sambung Dek Gam. Menurutnya, tahun depan siapa saja boleh pemain Persiraja (asal yang berkualitas).
"Kita bicara Persiraja tahun ini, sudah beri kesempatan untuk pemain lokal Aceh di putaran pertama, tapi mereka tidak siap, kita tertahan imbang dua kali di kandang saat itu. Mau tidak mau saya harus ambil pemain dari luar. Karena kita ingin menjuarai, tapi kalau ada pemain Aceh yang mampu kenapa tidak," pungkasnya.[]